Pelita di bawah Matahari

Welcome in this Weblog, of course still very simple, my expectation hopefully good for each other converting information among our humanity.

Wednesday, March 09, 2005

Jangan lupa hitung Pendapatan Kutai Kartanegara

Secara empiris ketika membahas APBD kadang terlewati membahas sisi Pendapatan. Berapa sih kapasitas fiskal kita dalam tahun 2005. DAU sudah ditetapkan zaman Megawati Rp. 297 M, kalau Dana Bagi Hasil SDA Migas nanti tgl 30 Mei 2005 ditetapkan, berdasarkan pengalaman tahun lalu. Berapa dana bagi hasil 2004 yang lalu, hanya Rp. 902 M. PAD kita hanya sekitar Rp. 3 Milyar, Bagi Hasil Non Migas anggaplah Rp. 50 M ditambah Bagi Hasil Pajak. Total paling banyak Rp. 1,8 T. Bagaimana kalau kurang dari itu. Mudahan bisa tercapai lah sisi belanja yang direncanakan.

AMBALAT BIKIN BOLOT APARAT MENUTUP MASALAH BBM

Gara-gara ribut urusan pulau Ambalat, masalah dalam negeri yang cukup krusial membelokan arah perhatian Mahasiswa dan Pemuda kita.
Naiknya harga minyak dikampanyekan si Bolot di TV, yang artinya pengambil kebijakan ya si Bolot yang tuli itu, kalau urusan duit dia tidak tuli. Sementara Pendapatan perkapita jauh sekali dibanding dengan negara tetangga kita. Harga BBM nya mau disamakan. Dasar bolot ......... oh .... bolot

AMBALAT MILIK INDONESIA

Indonesia sudah kehilangan Simpadan Ligitan, Tenaga Kerja sudah diburu oleh Relawan Malaysia, kenapa mesti AMBALAT lagi yang menjadi sasaran. Padahal mereka warga Melayu yang ada si Malaysia umumnya punya asal usul di Indonesia juga sebagian besar. Coba saja kita ke Tawao, tanyakan mereka Neneknya umumnya dari Sulawesi, Banjar, Jawa atau suku2 yang ada di Indonesia. Dari pada kita mengulang sejarah Konfrontasi dengan Saudara sendiri "GANYANG MALAYSIA" saya punya saran lebih baik Malaysia mengalah.